Let Google find what you seek~

Custom Search

Friday, September 26, 2008

The passing....

A few years back, I remembered feeling sad as I watched her.. slowly drifting away from us. But physically she was with us and those few moments that she was herself was cherished by everyone. It was heartbreaking to see, my grandmother, the most independent person I have ever known, who brought up 16 children into successful adults, being bathed my father, arguing with him like a little child, crying and pleading not to leave her but to stay with her in Kuching. I know it's hard for my father to leave but he'll be back he assured her, and he did, several times..we all did.. but not yesterday.

It was sudden and brief my aunt said. Only a handful of her children were at her side. The others were not in time. She is now at peace and may Allah rest her soul. It was sudden yes but not unexpected. She was getting weaker this past few years but we thought she would still be here for Eid. We were going to take one last family picture but it was not meant to be.

My heart goes to my father, as I see him trying to hold back his tears in front of us when he received the news. I know how bad he wants to be back, to prepare for the funeral, but it was not to be. The flight is full and the earliest is tomorrow morning. I pray that he will be in time to see her before the burial. He said that it's ok, if he's late to just go ahead but I know he still wants to see her one last time.

Life still has to go on. Eid will still be here. But it won't be the same.

Al-Fatihah, Hjh Ayot@Rokayah Rajak (1926-2008)

more here

-awanis-

1 comment:

Abu Muhammad said...

Malam tujuh likur satu empat dua sembilan
Sepanjang hayat pasti dalam kenangan
Dengan izin Malikul Hannan

Malam penuh kemuliaan Ramadhan
Senja melabuh tirai umat mensyukuri hidangan
Kala itulah dia pergi mengadap ar-Rahman
82 tahun hayat dikandung badan
Kehendak ar-Rahman
Sudah tiba masa perpisahan

Hati penuh kesedihan
Bukan kerana menentang kehendak ar-Rahman
Tapi itulah lumrah insan
Apabila terjadinya perpisahan
Hatta Junjungan basyar pilihan
Tatkala si bocah sayyid Ibrahim mengadap Tuhan
Berlenangan air mata kesedihan
Mengalir di pipi Junjungan
Tiada lain sabda Junjungan
Itulah tanda rahmat kasih sayang dalam hati tersimpan

Apa yang pasti tiada keraguan
Perpisahan tidak berarti terputus jalinan
Kasih sayangnya sesama insan
Tiadalah kematian
Melainkan satu perpindahan

Jalinan dihubungkan
Dengan amalan kebajikan
Yang sabda Junjungan
Pada mereka dibentangkan
Pasti dalam kebajikan mereka punya bahagian
Juga doa saban waktu diucapkan
Tambah lagi zikir istighfar tahlil mendaras al-Quran
Silaturrahmi dihubungkan
Moga dengannya hubungan berpanjangan
Selagi ada matahari dan bulan
Selagi ada hayat dikandung badan
Sampai menyusul di hari kemudian
Dengan penuh harapan pada Malikul Hannan
Biar sama-sama menjejaki taman-taman jinaan
Berkat syafaat Rasul Junjungan
Dengan kemurahan rahmatnya ar-Rahman
Ya Rahman Ya Rahman Ya Rahman

اللَّهُ الَّذِي يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ حَيٌّ لا يَمُوتُ،
اغْفِرْ لأُمِّيٍ، ولَقِّنْهَا حُجَّتَها، وَوَسِّعْ عَلَيْهَا مُدْخَلَهَا،
بِحَقِّ نَبِيِّكَ وَالأَنْبِيَاءِ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِه،
فَإِنَّكَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ